Senin, 10 September 2012


5 Insiden Keamanan Komputer

1.     Virus Stuxnet Menyerang Iran
Sebuah virus komputer yang rumit dan berbahaya bernama Stuxnet menyusupi komputer milik para staf stasiun pembangkit tenaga nuklir pertama Iran, Bushehr. Virus Stuxnet tersebut mampu merebut kendali pembangkit tenaga nuklir tersebut.
·         Kelemahan : Virus ini tidak masuk melalui koneksi internet, namun melalui usb drive pada sistem operasi windows (Linux gak masuk, alhamdulillah). Virus memanfaatkan 4 celah keamanan dari system operasi windows.
·         Ancaman : Jika virus ini sudah menginfeksi komputer yang tergabung dalam jaringan internal sebuah perusahaan, maka virus akan mencari konfigurasi khusus dari program komputer pengendali industri buatan Siemens.Setelah berhasil membajak maka virus akan memprogram ulang untuk memberikan instruksi baru kepada mesin.
·         Dampak : Diambil alihnya infrastruktur pembangkit listrik nuklir dan lumpuhnya peralatan yang digunakan untuk pengayaan uranium. Dengan kata lain jika virus ini menginfeksi suatu system (biasanya system yang besar) maka system tersebut akan diambil alih oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

2.  Serangan Pada Situs Kementrian Keuangan Romania
Salah satu serangan hacking yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar adalah serangan yang dilakukan oleh seorang hacker asing pada situs Kementrian Keuangan Romania pada tahun 1999. Serangan ini mengakibatkan kerugian miliaran dollar pada pemerintahan Romania.
·         Kelemahan : Hacker memanfaatkan bugs di situs Kementrian Keuangan Romania ini sehingga dapat masuk sebagai administrator
·         Ancaman : setelah mendapatkan hak akses sebagai administrator, Hacker dapat mengganti konten ataupun informasi dalam situs tersebut.
·         Dampak : Dalam kasus ini, hacker mengubah besarakurs mata uang rumania sehingga banyak pembayar pajak online terkecoh dengan data yang telah diubah. Tentu saja ini sakan sangat merugika pembayar pajakserta pemerintah.

3.      Serangan Hacker Pada situs game tahun 2007
` Pada februari 2007, grup hacker <<RUS>> menyerang lebih dari 10.000 server game online seperti Return to Castle Wolfstein, Hallo dan Counter-Striker. Akibatnya DOS attack yang dilakukan grup ini menggunakan 1.000 lebih komputer yang terletak diberbagai negara di Rusia, Uzbekistan dan Belarusia. Akibatnya, 10.000 server game online tersebut mengalami crash dan hang yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
·         Kelemahan : sistem keamanan server online yang kurang aman dan tidak update memungkinkan para hacker melakukan serangan DoS (Denial of Service).
·         Ancaman : Sistem akan kehabisan resource jika serangan DoS diaktifkan. Dan bisa terjadi hang dan Crash karena terjadi traffic flooding dan request flooding yang mengarah pada sistem
·         Dampak : Down-nya server game online tentu saja membuat bisnis game online perusahaan tersebut menjadi terganggu dan hilangnya kepercayaan masyarakat, terutama para gamer online. Yang tentu saja akan berakibat buruk pada kondisi keuangan perusahaan tersebut.

4.      Cracking oleh Julio Cesar Ardita
Julio Caesar Ardita adalah seorang mahasiswa di Universitas Argentina, Buenos Aires, Argentina. Pada tahun 1995, dia berhasi menyusup dan melakukan cracking data sistem pada Fakultas Arts and Science Universitas Harvard, Departemen Pertahanan Amerika, The USA Naval Command, The San Diego-based Control and Ocean Surveillance Center. Salah satu Cracking yang dia lakukan adalah menyusup ke dalam komputer NCCOSC dan menginstal program sniffer untuk menangkap id dan password user yang lain serta memungkinkan dia untuk mengubah atau menghapus data maupun informasi pada jaringan.
o    Kelemahan : Kurangnya Keamanan sistem dan ketidak hati-hatian pemilik akun membuat Ardita dapat menyusup kedalam sistem yang bukan haknya.
o    Ancaman : Jika sudah masuk ke dalam sistem, pelaku dapat menginstall program seperti sniffer dan program lainnya untuk mencuri username dan password dari pemilik akun yang lainnya.
o    Dampak : Akan terjadinya Account Compromise bahkan Root Compromise sehingga data-data dalam sistem dapat diubah sesuka hati pelaku. 

5.  FoxNews Beritakan Obama tewas 
 Pengelola edisi online stasiun berita FoxNews di Amerika Serikat sempat kelabakan setelah akun      mereka di laman Twitter, @FoxNewsPolitics, disabot peretas. Si peretas sempat membuat enam pesan (tweet) bohong soal kematian Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama.Dalam tweet-tweet itu, disebutkan bahwa Presiden AS meninggal akibat dua luka tembak saat sedang berkampanye di sebuah restoran di Iowa. Akun @joebiden juga turut dicatut dalam salah satu tweet sebagai calon presiden berikutnya.
·       Kelemahan : Kurangnya keamanan internet individu dan perusahaan pada AS, Terdapat dua kemungkinan mengapa akun FoxNews tersebut dapat dibobol, yaitu pemilihan password yang kurang aman atau sistem keamanan twitter yang rentan.
·         Ancaman : Jika akun untuk kepentingan berita sampai ter-hack seperti ini, tentu saja keaktualan berita dari akun ini akan dipertanyakan, sehingga akan merugikan masyarakat luas.
·         Dampak : Munculnya berita palsu yang menjadi pro dan kontra. Akun berita tersebut juga akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat.